Rabu, 24 Mei 2017

[Sinopsis] Princess Hours Thailand Episode 8


Butuh perjuangan banged menulis episode 8 ini dimulai dari RAW yang menghilang dari youtube sampai sub pun tak ada HAHAHAHHA. Ada sih tapi size terlalu gede LOL. Untungnya akhirnya selesai juga. Ini episode seru banged, makin lama makin baper sama dinginnya Inn dan cute-nya Khaning. Ibu Nakhun masih berusaha menjatuhkan Inn dan Minnie muncul di hadapan Inn, apakah hati Inn bergetar kembali?


Sinopsis Princess Hours Thailand Episode 8

Ibu Suri, Raja, Ratu, Inn dan Khaning sedang berkumpul. Setelah acara konferensi pers itu, kesehatan Khaning mulai membaik. Mereka meminta Inn menjaga dengan baik istrinya karena berkat Khaning mereka berhasil melalui krisis. Khaning jadi malu-malu karena ini pertama kali ia dipuji, ia mengatakan kalau itu adalah salah satu kewajibannya.
Sekretaris kerajaan kemudian mengabarkan kalau Nakhun datang berkunjung dan Nakhun memberi salam pada mereka. Raja juga berterima kasih pada Nakhun, karena ia ikut membantu menghadapi krisis mereka saat itu, dimana Inn menghilang dan Nakhun membantu menemukannya.

Setelah pembicaraan itu, Khaning, Inn dan Nakhun ke ruangan mereka sendiri untuk bicara lebih santai, lebih tepatnya Khaning dan Nakhun sih, Inn jauh dari mereka menyibukkan diri dengan membaca yang entah dibaca atau tidak HAHAHAHHAHA.
Nakhun datang mengundang mereka ke acara ulang tahunnya. Khaning tentu saja sangat bersemangat untuk pesta dan mengajak Inn untuk datang, dia yakin akan sangat menyenangkan disana.
Inn dengan dingin mengatakan kalau ia sibuk belakangan ini, secara tak langsung ia menolak. Khaning kesal dan berdiri, tapi Raja dan Ratu sudah mengizinkan mereka untuk pergi.
Inn menatap Khaning dengan tatapannya yang khas dinginnya dan Khaning mulai bersikap manja memohon pada Inn, dengan sedikit aegyo di dalamnya (cuteeee).

 
Tapi Inn hanya menatapnya dan mengalihkan pandangan kembali fokus pada bukunya. Nakhun menatap Inn dan tersenyum.
Khaning berbalik dan kesal, mengatakan ia buang-buang waktu saja memohon pada Inn. Nakhun tersenyum melihat reaksi Khaning dan mengatakan meski Inn tidak mengatakan apa-apa ia yakin Inn akhirnya akan pergi nanti.
Khaning tidak suka dengan sikap itu dan mengatakan, kalau mau pergi ya bilang oke, tidak bisakah kau mengatakannya dengan jelas? Apanya yang pangeran?
Inn kesal mendengar komentar itu, ia menutup bukunya dengan kesal dan menatap Khaning, ia meletakkan buku dan meninggalkan mereka tanpa sepatah katapun HAHAHAHHAHAHAHAHHAHA.
Khaning menatapnya dengan kesal.


Dan waktu pun berlalu, pesta ulang tahun Nakhun tiba. Pada akhirnya Inn benar-benar datang meski saat itu ia tidak mengatakan apapun. Ia bersama Nakhun sedang menunggu Khaning.
Khaning keluar dari pintu dengan gerakan lambat, ia tampak cantik dengan gaun dan tiara sebagai hiasan di kepalanya. Ia tersenyum pada Nakhun dan Inn yang menatapnya. Ia berjalan mendekati mereka saat Inn tak bisa berhenti menatapnya.
Tapi Nakhun komentar duluan, mengatakan kalau Khaning sangat cantik seperti puteri dalam dongeng. Khaning senang sekali dipuji dan mengucapkan terimakasih.
Khaning sebenarnya menunggu reaksi suaminya, tapi Inn diam saja dan kahirnya Khaning bicara, tidak seperti seseorang yang bahkan tidak mengeluarkan satu kata pujian pun.

 
 
Inn menatap Khaning tajam, Khaning tidak peduli. Kemudian Khaning bertanya kenapa Nakhun sampai datang ke Bhutin dan Nakhun mengatakan ia menjemput mereka berdua. Khaning sangat tersentuh karena Nakhun si penyelenggara pesta jauh-jauh datang menjemput mereka.
Inn sejak tadi diam saja melihat Khaning dan Nakhun bicara dan sepertinya ia sedikit terganggu dengan hal itu dan mengajak mereka untuk segera berangkat.
Khaning sengaja mengulurkan tangannya supaya Inn menuntunnya, tapi Inn cuek bebek dan berjalan meninggalkan Khaning. Khaning kesal sekali + malu juga ditolak di hadapan Nakhun dan ia mulai bersikap seolah Nakhun tak ada disana dan memanggil Inn untuk menunggunya HHAHAHAHA. Khaning nggak pake high heels LOL

Pesta ulang tahun Nakhun di Thailand. Sebuah pesta yang elegan. Khaning tidak mengenal siapapun disana jadi ia mencari-cari Inn yang menghilang.
Saat itu tiba-tiba ia dikagetkan oleh 3 temannya yang ternyata diundang oleh Nakhun ke pesta ulang tahunnya. Khaning sangat senang melihat mereka bertiga, ketiganya mengatakan mereka takut Khaning akan kesepian. Mereka berpelukan dan teman Khaning yang pakai kaca mata meminta mereka memelankan suara karena mereka terlalu ribut dan semua orang menatap ke arah mereka.
Khaning dan yang lain melihat ke sekeliling dan tidak peduli, mereka malah teriak makin keras HAHAHHAHAHAHAHA.

Pesta ulang tahun Nakhun penuh dengan makanan, Dua teman Khaning hanya mengambil sedikit makanan meski air liur mereka keluar ingin mencoba semua makanan. Teman Khaning yang pake kacamata bertanya apakah makanan segitu cukup untuk mereka.
Mereka mengatakan di pesta ini ada banyak orang dengan status tinggi jadi mereka harus mengikuti gaya mereka. Temannya satunya setuju. Saat ketiganya sibuk bicara mengenai status sosial, Khaning malahan tidak peduli dan mengambil makanan sebanyak yang ia mau wkkwkwkwkwkw.
Melihat hal itu teman-temannya jadi mengikuti Khaning, mengambil makanan lainnya, wkkwkwkwkwk (Karena khaning kan puteri jadi statusnya tinggi, kalau mereka ngambil banyak juga ga masalah ngikuti yang statusnya tinggi wkkwkwkw).

Khaning terus mengambil makanan yang ia inginkan, saat ia akan mengambil sesuatu, seseorang juga akan mengambilnya dan Khaning terkejut, itu adalah ibu Nakhun.
Tapi Khaning tidak mengenalinya. Khaning mencoba bersikap ramah dan mengambilkan ibu Nakhun makanan, ia bahkan merekomendasikan makanan lain ini dan itu.
Teman-temannya melihat Khaning dan panik, menarik Khaning dari sana dan mengatakan kalau itu adalah ibu Nakhun.
Khaning terkejut dan menatap ibu Nakhun. Ibu hanya diam saja dari tadi. Khaning memberi hormat.

Khaning dan ibu Nakhun berakhir di meja yang sama. Suasana awkward diantara mereka.
Khaning meminta maaf karena ia tak tahu kalau ibu adalah ibu Nakhun, jadi ia tidak menyapa dan memberi salam sebelumnya.
Ibu Nakhun mengatakan kalau Khaning tak perlu meminta maaf padanya karena Khaning seorang puteri, karena status sosial Khaning lebih tinggi darinya.
Khaning tentu saja tidak setuju, karena dia adalah Ibu Nakhun, ibu temannya, tentu baginya ibu Nakhun seperti ibunya sendiri.
Ibu Nakhun hanya tersenyum dan kemudian berkata, berada di istana pasti tidak mudah bagi Khaning. Khaning mengingatkannya pada dirinya sendiri saat ia menikah dulu, itu adalah masa-masa yang sangat membahagiakan baginya, saat orang yang paling penting baginya, mencintainya. Semua orang menyukainya dan ia diperhatikan oleh semua orang. Semua orang di dunia ini punya impian untuk menjadi Khaning.
Khaning hanya mencoba tersenyum kecil. Ibu Nakhun melanjutkan, apa lagi kebahagiaan yang melebihi ini? Tapi meski begitu, menjadi puteri mahkota harus menghadapi banyak hal, karena puteri mahkota harus sesuai dengan harapan rakyat. Jika Khaning tidak bisa melakukan itu, maka semua anggota kerajaan akan terkena dampaknya.
Khaning diam saja, ia tak mengatakan apa-apa, lebih tepatnya ia tak bisa berkata apa-apa. WOW, ibu Nakhun mengancam juga orangnya ya, tepatnya nakut-nakutin.

Untung Nakhun kemudian datang dan menghentikan pembicaraan mereka. Ia bertanya mereka bicara apa dan ibu menjawab bukan apa-apa, Khaning membenarkan.
Khaning tampak tidak tenang, dan Nakhun duduk di sampingnya, Nakhun tampak khawatir. Keduanya bicara bisik-bisik sambil mengangguk dan Inn melihat mereka. Ia mendekati mereka dan mengatakan kalau sejak tadi ia mencari Khaning.
Inn kemudian menyapa ibu Nakhun dan ibu menyuruh Inn duduk, sudah lama mereka tidak bertemu seharusnya mereka banyak ngobrol.
Inn kemudian menatap Nakhun dan mengatakan sepertinya Inn mengambil tempat duduknya. Nakhun dan Khaning bingung, Khaning menatap Inn.
Ibu Nakhun mengatakan kalau menurutnya siapa yang duluan maka dia adalah pemilik tempat itu.
Inn diam saja, ia menatap Nakhun dan Nakhun tak bergerak sama sekali. Khaning sendiri mungkin tak mengerti maksud mereka jadi ia diam saja.

Akhirnya acara inti dimulai. Nakhun meniup lilin ulang tahunnya dan semuanya mengucapkan selamat padanya.
Ibu memberi Nakhun hadiah ulang tahun, sesuatu yang dipakai ayahnya saat ayah masih menjadi putera mahkota dulu. Nakhun membuka hadiahnya, sebuah perhiasan yang sangat cantik. Ibu mengatakan ia ingin Nakhun tumbuh seperti ayahnya dan keduanya berpelukan.
Undangan bertepuk tangan. Khaning tersenyum melihat keduanya. Inn juga mencoba tersenyum tapi ia terlihat tak begitu menyukai suasana disana.

Inn menghilang lagi. Khaning bersama 3 temannya berkumpul, tapi mata Khaning terus mencari Inn.
Nakhun kemudian datang membawakan minuman untuk Khaning dan Khaning bertanya apakah Nakhun melihat Inn.
Tiba-tiba 3 teman Inn datang dan mengatakan pada Nakhun kalau keluarga Nakhun mencarinya, jadi Nakhun harus meninggalkan mereka. Teman Inn kemudian mulai bicara dalam bahasa inggris pada Khaning, memperkenalkan diri mereka sih dan Khaning tidak mengerti sama sekali, ia hanya bisa tersenyum.
Teman-teman Inn sengaja melakukannya dan 3 teman Khaning sangat kesal kenapa 3 orang itu tak bicara bahasa thai pada mereka. Padahal mereka sudah berdandan seperti ini tapi orang-orang terus melihat mereka dari ujung kaki sampai ujung rambut, itu membuat mereka tidak nyaman. Teman Khaning yang pakai kaca mata mengatakan kalau mereka tak punya aura status sosial yang tinggi, makanya mereka langsung tahu.

Khaning mengatakan pada mereka untuk tidak terganggu dengan hal itu. Teman Khaning mengatakan Khaning bisa bicara begitu karena ia seorang puteri. Khaning tentu saja membantah dan mengatakan lihat saja tadi mereka menertawakannya seperti itu, tentu saja karena mereka sama sekali tidak melihatnya sebagai seorang puteri.
Teman Khaning yang berkaca mata mengatakan pada Khaning untuk tidak memasukkan kata-kata mereka dalam hati. Khaning hanya bisa menghela nafas dan mereka menatap ke arah Inn dan teman-temannya yang mengobrol.

Khaning bosan di dalam jadi ia berjalan-jalan di luar. Nakhun melihat dan menyapanya. Khaning terkejut karena ia pikir ia keluar untuk menyendiri tapi ternyata ada yang melihatnya. Ia bertanya kenapa Nakhun ada disana dan Nakhun mengatakan kalau Ia tak tahu apa yang harus dilakukan di dalam. Khaning tentu saja kaget karena ini adalah ulang tahun Nakhun, Nakhun harusnya bersenang-senang. Tapi Nakhun mengatakan kalau tamu-tamu yang datang kebanyakan adalah tamu undangan ibunya.
Khaning tidak suka dengan hal ini, menurutnya siapa yang berulang tahun harus menjadi pusat perhatian dan bersenang-senang di pestanya sendiri, bisa melakukan apapun, makan apapun,menyanyi lagu apapun yang diinginkan. Khaning tiba-tiba bersemangat mengatakan ia akan membuat Nakhun menjadi pusat perhatian malam ini. Nakhun mengatakan pasti menyenangkan kalau seperti itu.
Ia mengulurkan tangannya dan Nakhun menyambutnya, Khaning bersemangat membawa masuk Nakhun ke ruangan.

Nakhun dan Khaning sudah ada di panggung dan Khaning memulai pidatonya mengatakan kalau Nakhun akan menyanyi untuk menghibur semua tamu yang ada dan para tamu bersemangat. Nakhun sendiri bingung karena tadi Khaning tidak mengatakan kalau ia akan menyanyi.
Musik dimulai, Nakhun menolak mengatakan kalau ia tak bisa menyanyi. Tapi Khaning menariknya dan mengatakan Nakhun harus menyanyi, ia juga akan menyanyi bersama Nakhun. Khaning dan yang lain berteriak 'menyanyi! menyanyi! menyanyi!' sampai akhirnya Nakhun setuju untuk menyanyi dan semuanya bersemangat.
Nakhun dan Khaning mulai menyanyi, suara mereka pas-pasan tapi Khaning sangat bersemangat dan Nakhun malu-malu HAHAHAHAAHAHA.
Keduanya sangat menikmati penampilan mereka sendiri, bahkan menari-nari. Sementara itu para tamu ada yang diam saja, ada yang tertawa mengejek ada juga yang menikmati penampilan keduanya.
Inn sendiri melihat Nakhun dan Khaning yang tampak sangat bahagia berdua, ia diam saja dan mengalihkan pandangannya perlahan. Sepertinya ia tidak tidak terlalu suka melihat keduanya bersama.

Setelah lagu selesai, ternyata Khaning masih belum selesai, ia seolah-olah jadi MC disana dan mengatakan pada hadirin apakah ada yang mau menyumbang lagu.
Inn tiba-tiba datang dan menatap keduanya. Ia menarik Khaning mengajaknya pergi. Khaning terkejut dan hampir terjatuh, untung Nakhun memegang tangan Khaning yang satunya.
Khaning terdiam diantara keduanya. Inn menatap Nakhun yang memegang tangan Khaning, Nakhun tidak melepaskannya. Inn menunggu.Nakhun akhirnya melepaskan tangannya dan Inn menarik Khaning dari sana.

Inn membawa Khaning menjauh dari sana dan Khaning mencoba melepaskan tangannya, ia tak mengerti kenapa Inn melakukan hal ini. Inn bertanya apa Khaning tidak takut jatuh menari seperti itu?
Khaning menarik dress-nya dan memperlihatkan kalau ia mengenakan sneaker, ia melompat-lompat dan mengatakan ia bisa menari dengan bebas, ia tak akan jatuh.
Inn kesal dan menyuruh Khaning untuk bersikap seperti seorang puteri. Khaning cemberut, ia paling tidak suka diminta bersikap seperti puteri. Inn akan menariknya kembali tapi tiba-tiba lampu mati.

Paman Minnie sepertinya memberi aba-aba pada seseorang dan saat itulah Minnie muncul dihadapan Inn. Inn terkejut. Minnie berjalan ke arahnya dan langsung mencium pipi Inn. Inn tidak sempat menghindar karena kaget, atau memang tidak berniat menghindar.
Tangannya yang tadi menggenggam tangan Khaning, seolah-olah melemah dan ia melepaskan tangan Khaning. Minnie tak peduli ada Khaning disana dan memegang tangan Inn mengatakan. surprise.
Melihat hal itu Khaning diam saja, ia cukup kaget dan mencoba berbalik untuk tidak melihat mereka. Di hadapannya ada pelayan yang membawa minumna, jadi khaning langsung mengambil minuman itu dan tak sengaja melihat si pelayan memegang kamera kecil di tangannya, merekam kejadian tadi, Khaning tentu saja terkejut dan langsung mencoba menjatuhkan kamera itu.
Khaning berusaha merebut kamera itu dan orang itu mendorongnya lalu kabur. Khaning terjatuh, Nakhun datang menolong Khaning sambil berteriak panggilkan pengawal istana.
Inn juga melepaskan tangan Minnie dan menolong Khaning.


Kaki Khaning terluka, Inn mengatakan mengapa Khaning melakukan hal tadi. Khaning menjawa karena orang itu mengambil gambar Inn, ia tidak mau gambar Inn menjadi bahan berita lagi.
Inn terdiam dan mendesah, ia meletakkan tangan Khaning di lehernya dan ia menggendong Khaning pergi dari sana.
Minnie shock karena Inn bahkan sama sekali tidak peduli padanya HAHHAHAHAHAHAAHHAHA.

Khaning dan inn ada di kamar. Inn mencoba membalut luka di kaki Khaning tapi Khaning kesakitan dan menyuruhnya melakukan dengan hati-hati. Inn kesal karena Khaning tak bisa diam padahal ia sudah mau selesai.
Tiba-tiba ada telpon masuk, dari Minnie. Tapi ia tidak menjawab. Minnie juga mengirim pesan. Inn hanya membaca pop up nya saja.
Khaning melihat Inn sedari tadi dan akhirnya mengatakan kalau inn mau pergi menemui gadis itu pergi saja, ia baik-baik saja, lagi pula kakinya hanya sakit sedikit. Inn bertanya apa maksud Khaning. Khaning mengatakan orang yang mencium Inn tadi.
Khaning memang mengatakan ia tak apa-apa tapi ia beneran kelihatan kesal. Inn mengatakan kalau itu adalah urusannya dan Khaning jangan ikut campur.
Inn kemudian meninggalkannya, Khaning kesal sekali.

Minnie menunggu Inn dan ia senang melihat Inn datang. Inn baru tahu kalau Minnie kembali dan ia bertanya berapa lama Minnie di Thailand.
Minnie mengatakan kalau ia merindukan Inn, merindukan saat-saat mereka bersama dulu. Minnie menyesal karena keputusannya waktu itu dan sekarang ia mengerti betapa pentingnya Inn baginya. Ia juga mengatakan kalau inn selalu mengatakan padanya disini bukanlah temapt Inn.
Inn mengatakan ia senang bertemu dengan Minnie lagi dan permisi. Bagus sih Inn nggak ngomong panjang lebar dan meninggalkan Minnie begitu saja.

Sementara Khaning tiduran di kamar, ia kelihatan sedih. Ia teringat kissu tadi dan bagaimana Inn melepaskan tangannya, Khaning menangis.
Ia mendengar Inn kembali ke kamar dan Khaning segera menghapus air matanya, ia pura-pura tidur.
Inn duduk di tempat tidur dan hanya menatap punggung Khaning, ia mengulurkan tanganya untuk menyentuh Khaning tapi ia mengurungkan niatnya. Awwwwwwwwwwwww.
Inn menatap Khaning dan ingin mengatakan kalau ia meminta maaf. Tapi Inn tidak bisa mengatakannya dengan jelas. Khaning mendengarkan hal itu. Pada akhirnya keduanya tetap diam di posisi itu, dimana Khaning tetap pura-pura tidur dan Inn duduk dengan banyak pikiran di kepalanya.

Keesokan harinya, Khaning dan inn kembali ke istana.
Khaning menggunakan tongkat karena kakinya terluka dan Inn mencoba membantunya berjalan. Tapi Khaning menolak dan menolak bantuan Inn yang menawarkan tangannya berkai-kali, karena ia bisa jalan sendiri.
Para dayang datang dengan Khawatir dan bertanya apa yang terjadi pada Khaning. Khaning masih ngambek dan mengatakan pada mereka untuk bertanya pada Inn. Tentu saja para dayang tidak berani dan Ratree meminta dua dayang lain membantu Khaning ke kamar.
Mereka bersiap akan membantu Khaning saat Inn mengatakan mereka tak perlu melakukannya.

Tiba-tiba Inn mendekat dan menggendong Khaning di dadanya. Khaning terkejut dan menyuruh Inn menurunkannya. Inn mengatakan pada yang lain kalau ia akan mengurus Khaning dan mereka bisa pergi.
Khaning terus berusaha meronta dan Inn menyuruhnya diam atau ia akan melempar Khaning HAHAHHAHAHAHAH. Khaning takut LOL
Khaning kemudian bertanya, Jika aku adalah gadis yang kau lamar itu, kau mungkin tidak akan bicara seperti ini padaku, kan?
Inn menjawab, aku tidak ingin seseorang yang aku cintai terkurung di istana seperti ini.
Khaning terdiam, ia menatap Inn dengan bingung. Inn melanjutkan, tapi untukmu, kau harus tetap berada disisiku seumur hidupmu.
OMOOO OMOOOOOOOOO OMOOO OMOOOOOO!!!!!!!! WHAT THIS? HUH? HUH? HUH?
APAKAH MAKSUDNYA BENAR-BENAR IA INGIN KHANING BERSAMA DENGANNYA SEPANJANG HIDUPNYA? OMGGGG

Khaning terdiam. Ia menatap Inn. Inn juga menatapnya tanpa mengalihkan pandangan.
Khaning mungkin sama seperti aku, masih bingung apakah Inn serius atau tidak, apakah maksud Inn baik atau tidak.
Inn kemudian membawa Khaning naik ke kamarnya.
KYAAAAAAAA!!! ONG CHAI INNNNNNNNN LOPE LOPE LOPE xd

Ibu suri dan Ratu membicarakan kejadian semalam. Ibu suri tertawa dan mengatakan kalau Khaning selalu punya sesuatu yang membuat mereka terkejut. Ratu setuju, ia pikir kadang Khaning itu nakal, tapi kalau Khaning tidak ada saat itu, mereka akan mendapat masalah lagi.
Ibu suri setuju, ia sangat menyukai Khaning dan bertanya bagaimana hubungan Khaning dan Inn belakangan ini, apakah sudah ada kabar baik sehingga ia bisa mendapatkan cicit segera.
Ratu tidak bisa menjawab. Sekretaris kerajaan yang ada disana mengatakan kalau ia dengar hari ini putera mahkota menggendong puteri mahkota dengan mesra tapi ia masih belum mendengar kabar kalau mereka melakukan tugasnya sebagai suami istri.
Ratu mengatakan mereka tidak boleh membiarkan hal ini terus terjadi, mereka harus melakukan sesuatu. Ibu suri setuju dan ia berfikir, ia mengatakan kalau bukan dengan sihir, maka mereka perlu menggunakan trik untuk hal itu. Intinya adalah keduanya harus segera punya keturunan.
Ibu suri sangat menyukai hal ini dan ia kelihatan bersemangat HAHAHAHHAHAHHAHAHA.

Inn dan Khaning sedang berdua. Khaning ada di kursi roda dan Inn mendorongnya, mereka jalan-jalan di sekitar kolam.
Inn bertanya apakah Khaning tidak merasa baikan, Khaning sudah sakit selama 1 minggu. Khaning mengatakan kalau ia masih sakit, kalau ia berjalan sakitnya masih terasa. Ia mengatakan pada Inn jangan terlalu banyak bicara karena ia sakit begini karena Inn.
Inn tersenyum dan mendekatkan wajahnya pada Khaning, kau tidak sedang berpura-pura kan?
Khaning gugup dan mengatakan kalau ia tidak berpura-pura HAHHAHAHAHAHAHAH. Sepertinya Khaning beneran pura-pura masih sakit, pengen dimanja wkkwkkwkwkw.

Inn kemudian punya ide dan mulai mendorong kursi roda Khaning ke arah kolam renang dan Khaning panik, ia segara bangkit dan memarahi Inn, bagaimana Inn bisa melakukan ini padanya, ia hampir jatuh ke kolam.
Khaning tak sadar ia berdiri dengan baik dihadapan Inn dan Inn mengatakan kalau sepertinya Khaning sudah sembuh, Khaning shock dan tiba-tiba ia pura-pura sakit lagi HAHAHAHAHAHAHA. Ia meringis memegang kakinya.
Inn tahu Khaning bohong dan mengingatkan Khaning untuk tidak malas dan segera pergi belajar bersama ibunya. Khaning kecewa karena ia tak bisa membohongi Inn lagi.

Tiba-tiba ia memegang tangan Inn dan mengatakan pada Inn untuk membantunya, karena ia tak ingin belajar bersama ibu, ibu pasti akan membicarakan hal itu lagi.
Inn tidak mengerti, tentang apa?
Khaning menjawab, homework.

Lalu kilas balik saat Khaning dan ibu belajar merangkai bunga, Ibu bertanya pada Khaning apakah Khaning belakangan ini melakukan pekerjaan rumahnya. YAng ibu maksud adalah pekerjaan rumah, tugas sebagai seorang istri, tapi Khaning nangkepnya pekerjaan rumah, tugas sekolah HAHAAHAHHA.
Khaning menjelaskan ia melakukannya dengan baik, ia mengerjakan banyak laporan, tapi ia tak tahu sebanyak apa PR Inn HAHAHAHHAHAHA.
Ratu menatap Khaning dan mengatakan kalau ia serius. akhirnya Khaning mengerti maksud Ratu. Khaning tak tahu harus menjawab apa. Ratu bertanya apakah ada masalah diantara mereka berdua dan Khaning mengatakan mereka baik-baik saja.
Ratu mengingatkan salah satu tugas Khaning sebagai puteri mahkota adalah 'hal itu'.

Kembali ke Khaning yang memohon pada Inn untuk menyelamatkannya dari pelajaran hari ini, ia tak tahu apa yang harus ia lakukan.
Inn malah makin menggoda Khaning, Khaning menyandar di pilar dan Inn sengaja meletakkan tangannya di samping Khaning dan mendekatkan wajahnya, ia mengatakan mereka tak boleh berbohong pada orang dewasa dan mengajak Khaning melakukan seperti permintaan mereka saja.
Khaning terkejut dan memalingkan wajahnya, Inn tertawa melihat reaksi Khaning. HAHHAHAHAHAHA.

Ibu Suri dan ratu memanggil dayang Khaning dan Ibu terkejut karena mendengar kalau keduanya belum melakukan apa-apa yang bahkan mengarah kesana. Dayang mengatakan mungkin karena keduanya masih terlalu muda jadi mereka belum memahami hidup sebagai pasangan.
Ratu khawtair kalau hal ini akan terlambat bagi mereka berdua, karena bagaimanapun keduanya harus melakukan hal itu. Ibu suri berfikir dan menemukan ide.

Khaning dan Inn duduk berdua dan dayang menyajikan minuman untuk mereka berdua. Minuman mencurigakan.
Dayang mengatakan kalau itu adalah tonik khusus untuk kesehatan, ibu suri memesan langsung untuk keduanya dan harus meminumnya sebelum tidur.
Khaning sama sekali tidak curiga, tapi Inn sangat curiga, ia menatap tajam pada dayang dan dayang menghindari tatapannya.
Khaning sudah mengambil segelas dan mencium baunya, Inn mengatakan ia tak akan meminum minuman itu dan shock melihat Khaning sudah meminumnya. Dayang menahan senyum mereka.

Khaning bingung kenapa Inn memarahinya karena meminum segelas, ia mengatakan masih banyak minuman disana, ia tak akan minum bagian Inn HAHAHAHAHA.
Inn memutuskan tidak meminum itu dan kembali ke kamarnya meski dayang mengatakan kalau ibu suri ingin Inn meminumnya, Inn tidak peduli.
PAra dayang bisik-bisik karena Inn tidak meminumnya, apa yang harus mereka lakukan, karena nggak mungkin Khaning yang masuk ke kamar Inn (harusnya cowok yang masuk ke kamar cewek HAHAAHA).
Sementara itu Khaning yang merasa kalau minuman itu sangat enak, meminum bagian Inn dan dayang terkejut, mereka khawatir HAHHAHHAHAHAHHAAHA.
Khaning sendiri tidak tahu itu minuman apa malah keenakan, Khaning bahkan nambah lagi dan lagi BUWHAHHAHAHAHHAHAHAHAH.

Ratree melapor pada Ibu Suri dan Ratu, ratu terkejut mendengarnya, kalau Inn tidak minum dan justru Khaning yang minum banyak.
Ibu Suri mengatakan kalau Khaning masih muda dan kuat, ia pikir Khaning akan baik-baik saja, hanya saja malam ini Khaning mungkin akan lebih bersemangat dari biasanya, jadi ia ingin dayang memperhatikan Khaning.
Ia meminta dayang mengunci pintu dan jangan biarkan Khaning kemanapun, dan kunci kamar Inn juga.
Ratu khawatir dan bertanya apakah minuman itu sangat kuat dan Ibu suri hanya tertawa wkwkkwkwkkw.

Inn di kamarnya membaca buku saat Khaning mengetuk pintu dan masuk ke dalam. PAra dayang sudah menunggu momen itu dan berjaga di depan pintu kamar Khaning.
Inn bertanya kenapa Khaning ke kamarnya. Khaning sudah kepanasan, minuman itu bereaksi, ia mengatakan kamarnya sangat panas dan ternyata di kamar Inn sama saja. Inn bingung karena cuaca seperti biasa, nggak panas sama sekali.
Khaning berkeringat dan ia tak tahan lagi, ia mulai membuka bajunya. Inn panik dan berteriak padanya jangan buka baju, tapi Khaning sudah buka blazer-nya duluan dan Inn menutup matanya.
Khaning tak peduli, karena ia kepanasan dan ingin buka baju HAHAHHAHAHA.

Tiba-tiba ia menatap Inn dan Khaning mulai berkhayal lagi, Inn menatapnya dengan manis dan Khaning terpesona. Ia mendekati Inn, Inn waspada.
Tiba-tiba Khaning kembali sadar dan berteriak kalau ia belum siap AHHAHAHAHAHA. IA memegang tubuhnya dan mengatakan ia tak tahu apa yang terjadi padanya, kenapa ia kepanasan dan ia mendekati Inn, memegang tangan Inn dan mengarahkan ke pipinya, agar Inn mengecek suhu tubuhnya.
Bersentuhan, Khaning makin terpesona, di matanya Inn menatapnya sambil memberikan ciuman kecil HAHAHHAHAHAAHAHA. OMG!

 
Khaning tiba-tiba geli sendiri wkwkwkkwkw, Inn hanya menatapnya dengan bingung. Khaning tak mengerti apa yang terjadi dengan dirinya, ia mulai tak stabil saat berdiri dan hampir jatuh, Inn menolongnya. Khaning ada di pelukan Inn dan Khaning kembali menatap Inn dengan bergairah HAHAHHAHAHAHAHHAHA.
Ia menyentuh wajah Inn dan mengatakan kenapa Inn sangat tampan, ia terus menyentuh tubuh Inn dan Inn kesulitan karena hal itu, ia menyuruh Khaning duduk. Ia bertanya apakah Khaning baik-baik saja.
Khaning mengatakan ia tidak baik-baik saja, ia kepanasan, sangat panas dan menyuruh Inn mengayalan AC.
Inn khawtair dan akan keluar, ia membuka pintu tapi tak bisa, para dayang sudah mengunci pintu dari luar HAHAAHAHAHAHA.

 
Khaning makin kepanasan dan tak tahan lagi, setiap melihat ke arah Inn, Inn berkilauan, mengatakan hal manis padanya dan khaning beneran kehilangan akal.
Khaning sudah sampai pada batas-nya dan ia nggak tahan lagi, Khaning mulai membuka bajunya sementara Inn panik HAHHAHAHAH.

-The End-

Komentar:
OMG ini versi Thailand total banged adegan terakhirnya, gila efek minuman yang dikasi si nenek ternyata ngeri banged, mungkin karena Khaning minumnya kebanyakan kali ya HAHAHHAHAHAHA.
Sebenernya yang perlu minum itu sih Inn, karena harusnya Inn yang mulai duluan wkwkwkwkkwk, Tapi Inn pinter sih, dia udah menduga pasti itu obat perangsang wkkwkwkwkwkwkwkwkkw.
Khaning mah nggak tahu apa-apa, karena rasanya enak ya main embat aja wkwkwkwkw.

Ini adegan ada ga sih? Atao aku yang kurang memperhatikan, bagian sentuh jari lho, bukan bagian ngasi juice
Aku sebenarnya agak khawatir saat Minnie akan muncul di episode ini, takut si Inn CLBK lagi. Tapi aku ngerti kenapa Inn tidak menghindar saat di kiss, karena dia cukup kaget sih melihat Minnie disana dan lagi Minnie kiss duluan nggak pake aba-aba pula. Ia juga melepaskan tangan Khaning karena ia kaget banged huhuhuhhuhu.
Poor Khaning, tapi berkat itu Khaning jadi melihat kamera yang merekam mereka dan menyelamatkan Inn.
Aku suka Inn punya manner menemui Minnie sebentar dan nggak bicara banyak, kemudian pergi meninggalkan Minnie dan menemui Khaning lagi. TApi Khaning udah keburu sedih ya, kasian Khaning nangis.
Tapi Inn setidaknya cuma bilang senang ketemu kamu lagi (well, pada dasarnya dia teman Inn juga) dan langsung pergi lagi. Inn beneran khawatir sama Khaning, dia mau menyentuh Khaning tapi nggak bisa Huhuhuhuhu sedih banged.

Tapi pas adegan pulang ke rumah, omggg aku shock.
Aku pikir karena di previewnya segitu aja, jadi Inn ngomong segitu aja, ternyata ada sambungannya, aku ingin kau bersamaku selamanya. EAAAAAAAAAAAAA!!!! In serius kan ya? Ini udah tanda-tanda kan ya? Karena bisa juga Khaning mengartikan itu sebagai 'jadi kau mengatakan itu karena tidak mencintaiku makanya kau ingin aku tinggal diistana selamanya, karena kau bilang kau tidak akan membiarkan orang yang kau cintai tinggal di istana'.
Tapi kita berfikir positif aja ya, Inn melamar Khaning AWWWWWWWWWWWW <3
Inn ini dingin-dingin tapi bikin baper HAHAHAHAHAHAHA.

Aku suka banged persahabatan Khaning dan Nakhun. Sayangnya karena hal itu Nakhun jadi punya perasaan pada Khaning ya, ditambah perlakuan Inn pada Khaning membuatnya ingin merebut Khaning dan memberikan kebahagiaan padanya.
Ibu Nakhun jahat banged, dia mulai mengancam Khaning juga, kalau Khaning tidak menjadi puteri yang pantas, orang akan mengkritik istana, bukan hanya Khaning.
Tapi semoga Khaning nggak kepikiran hal itu ya. Bisa nggak sih di versi ini jangan ada Khaning minta cerai pas wawancara. Aku nggak mau lihat Inn sedih kayak Shin T____T

Makin lama ini versi thailand makin seru dan makin populer dan semakin sulit kita untuk menontonnya T________T
Ingfakirata udah nggak mau streaming di youtube lagi karena dia udah mendapat peringatan copyright, padahal dia subber andalan satu-satunya.
Dia masih upload sih, tapi HADE booooooooooooooooooookkk, aku cuma punya kuota 200mb per episode, download 400mb cuma buat movie dan bukan drama, tapi........ nggak ada yang buat subnya. Sedih banged sumpah deh.
Semoga ada yang berbaik hati membuat softsub untuk selanjutnya ya. Aku kesulitan banged nih, karena RAW-nya juga nggak ada di youtube lagi. Untuk drakorindo masih upload RAW-nya.
Tinggal sub-nya aja nih yang jadi masalah T_T
Butuh softsub soalnya HAHHAHAHAH :')

Share:

11 komentar:

  1. Makasih mba u/ sinopsisnya.. bner susah banget nyari sub nya.. minimal b inggrisnya aja.. biasanya kan kmrn udh keluar.. hari ini aja aku gak tau nntn yg ada sub dmn.. haha
    Selalu ditunggu update nya ya.. terutama u/ sinopsis ini.. aku suka bgt sma karakter inn.. bner bgt kaya mba, walaupun jutek tapi bikin baper.. ����

    BalasHapus
  2. Entah kenapa suka banged baca sinopsis disini kwkwwkwk lanjutkan min

    BalasHapus
  3. kak, kalo boleh tau download eps 8 dimana? nyari ga ketemu terus

    BalasHapus
    Balasan
    1. lah di drakorindo kan ada.

      engsub ep 8 nya ini https://subscene.com/subtitles/princess-hours-thai/english/1566613

      Hapus
  4. entah kenapa suka bgt ama drama ini hhhhh... sumpah ya keren hhhh.. aku selalu nunggu sinoppsis disini hhh.. soalnya enak baca disini authornya ikutan ngungkapin unek2nya hehe

    ditunggu juga epis 9 nya

    trus juga aku belum bisa download dramanya karna memang minim kuota.. jdi belum bisa liat langsung hhhh...
    aku baru punya sampe epis 5 aja..

    BalasHapus
  5. Wah tambah seru aja :)
    Khaning lucu banget hahaha :D
    Ga sabar baca sinopsis episode selanjutnya :)

    BalasHapus
  6. Wah gila kxakx jauh lebih seru yg thailand dehhh,,,,, gokilll. Hadewwww bnran bkin nnton lgi n' lgi. Dtunggu snopsis x ke 9 ya.... semngat trusss

    BalasHapus
  7. Awalnya rada gak cocok sama pemeran pangeran inn nya. Tetlalu baby face 😂 Sementara shin kan gagah kalem dan laki banget. Tapi lama kelamaan makin suka sama karakternya gara2 adegan romantis nya banyak banget di versi ini 😍 btw ditunggu sinopsis episode selanjutnya yaa kak ❤❤❤❤❤ gak afdol kalo udah ntn terus ga baca sinopsis lagi, banyak scene yg gak ngerti soalnya 😅

    BalasHapus
  8. Mohon batuannya kasih tau cara/langkah2 download drama ini dong... aku belum perna download drama soalnya... ..

    BalasHapus
  9. Baju" khanning tuh bgus" pas dipke nya..mksh sinopnya mkin bikin baper..

    BalasHapus
  10. Makasih sinopsisnya.download princess hours tai di drakorindo.

    BalasHapus

Translate

Ads Here

NOTE:

DILARANG RE-UPLOAD / COPY PASTE TULISAN DI BLOG INI!

JIKA INGIN SHARE, CUKUP LINK KE POSTINGANNYA SAJA, BUKAN ISINYA!


[Trivia] Japanese Movie Recommendations List

Karena ada banyak yang menanyakan rekomendasi untuk J-Movie, jadi aku memutuskan untuk membuat list rekomendasi Japanese Movi...

Popular Posts This Month

Actor / Actress

Airi Matsui Ando Sakura Anna Ishii Aoi Miyazaki Aoi Morikawa Aoi Wakana Aoi Yu Aom Sushar Araki Yuko Ayase Haruka Bebe Tanchanok Chen Duling Chiba Yudai Chinen Yuri Choi Ara Dai Lu Wa Daiki Shigeoka Darren Wang Dori Sakurada Eikura Nana Eita Elaiza Ikeda Fujiki Naohito Fuka Koshiba Fukagawa Mai Fukatsu Eri Fukuchi Momoko Fukushi Sota Fuma Kikuchi Fumi Nikaido Furuhata Seika Gao Zhi Ting Go Kyung Pyo Gong Yoo Gou Ayano Hamano Kenta Han Seung Yeon Han Yeri Hana Sugisaki Haru Kuroki Haruka Fukuhara Haruma Miura Haruna Kawaguchi Hasegawa Hiroki Hashimoto Ai Hashimoto Kanna Hayami Akari Hayato Isomura Higa Manami Hikari Mitsushima Hirano Sho Hiroki Narimiya Hirose Alice Hirose Suzu Honoka Yahagi Horii Arata Hou Ming Hao Hu Yi Tian Hwang Jung Eum Hyeri Igawa Haruka Imada Mio Inoue Mao Ishihara Satomi Jang Se Hyun Ji Soo Ji Woo Joo Won Jun Shison Jung So Min Kaku Kento Kamiki Ryunosuke Kamishiraishi Moka Kamishiraishi Mone Kaname Jun Kanichiro Kanjiya Shihori Kasumi Arimura kawakami juria Kei Tanaka Kengo Kora Kentaro Kento Hayashi Kento Nagayama Kim Go Eun Kim Ji Won Kim Min Suk Kim So Hyun Kim Soo Hyun Kim Tae Ri Kim Woo Bin Kim Yoo Bin Kim Yoo Jung Kim Yoo Mi Kinami Haruka Kiritani Kenta Kitamura Takumi Kiyohara Kaya Kiyohara Sho Komatsu Nana Koseki Yuta Kou Shibasaki Kubota Sayu Kudo Asuka L Lee Bo Young Lee Chung Ah Lee Dong Hwi Lee Dong Wook Lee Gi Kwang Lee Jong Suk Lee Joon Lee Soo Hyuk Lee Yoo Jin Li Lan Di Lily Franky Mackenyu Mahiro Takasugi Maika Yamamoto Maki Horikita Makita Aju Mamiya Shotaro Marie Itoyo Masahiro Higashide Masaki Okada Masaki Suda Masataka Kubota Matsumoto Jun Matsushima Nanako Mayu Matsuoka Mei Nagano Mikako Tabe Mike D angelo Min Do Hee Minami Hamabe Minami Sara Mio Yuki Mirai Moriyama Mirai Shida mirai suzuki Mitsuki Takahata Mitsushima Shinnosuke Miwa Miyazawa Hio Miyu Yoshimoto Mizuki Yamamoto Moe Arai Mone Kamishiraishi Mugi Kadowaki Nadine Lustre Nagasawa Masami Nagase Ren Nakajima Kento Nakamura Tomoya Nao Nao Matsushita Nijiro Murakami Nounen Rena Okada Kenshi Osamu Mukai Otani Ryohei Park Bo Gum Park Eun Bin Park Hae Jin Park Seo Joon Park Shin Hye Pattie Ungsumalynn Phan Pagniez Reina Visa Rena Matsui Riho Yoshioka Rina Kawaei Ryo Ryusei Ryo Yoshizawa Ryoma Takeuchi Ryota Katayose Ryu Hwa Young Ryu Jun Yeol Sagara Itsuki Sairi Itoh Saito Takumi Sakaguchi Kentaro Sakuma Yui Sakurako Ohara Sato Kanta Satoshi Tsumabuki Seino Nana Seo Hyun Jin Seto Koji Shen Yue Shim Eun Kyung Shimon Okura Shin Hyun Soo Shirota Yuu Shohei Miura Shono Hayama Shuhei Nomura Shunya Shiraishi sometani shota Son Seung Won Song Ha Yoon Suga Kenta Sun Woong Suzuki Ryohei Suzy Taiga Taishi Nakagawa Takahashi Issei Takanori Iwata Takayuki Yamada Takeru Sato Takuya Kusakawa Tamaki Hiroshi Tao Phiangphor Tasuku Emoto Tomita Miu Tomoshita Yamashita Tori Matsuzaka Toyokawa Etsushi Tsubasa Honda Tsuchiya Tao Uchida Rio Ueno Juri Wan Peng Yamazaki Kento Yamoto Yuma Yo Oizumi Yoo In Na Yoo Seung Ho Yook Sung Jae Yoon Park Yoon So Hee Yoshine Kyoko Yosuke Sugino Yu Aoi yua shinkawa Yui Aragaki Yuina Kuroshima Yuki Furukawa Yuki Izumisawa Yuki Yamada Yukino Kishii Yuko Oshima Yuna Taira Yuriko Yoshitaka Yuta Hiraoka Yuya Matsushita Yuya Yagira Zhang Yao

Drama / Movie

3A 99.9 A Love So Beautiful A Story of Yonosuke Age of Youth 2 Always Sunset on Third Street amachan Anikoma Anohana Anone Ao Haru Ride Arbitratily Fond Asa ga Kita Ashi Girl At Cafe 6 Beppin-San Biscuit Teacher and Star Candy Bittersweet Boku Dake ga Inai Machi Boku no Ita Jikan Boukyaku no Sachiko Bubblegum Cafe Waiting Love Carnation Chia Dan Chihayafuru Chimudondon Chugakusei Nikki Churasan Come Come Everybody Crybaby Pierrot's Wedding Crying Out Love in the Center of the World Daily Lives of High School Boys Dating DNA Departures Eulachacha Waikiki Evergreen Love Father is Strange Fight Fleet of Time Forever Young Frankenstein no Koi From Five to Nine Gakko no Kaidan Gegege no Nyobo Gochisousan God Gift Good Morning Call Good Morning Call 2 Goon Ju Hana and Alice Hana Nochi Hare Hanako to Anne Hanbun Aoi Haruchika Hirunaka no Ryuusei Hirune Hime Hiyokko Honey and Clover Hot Road Hyouka I Love You in Tokyo I Want to Eat Your Pancreas If We Were A Season Itakiss LIT Itakiss LIT S2 Itakiss Movie Kahogo no Kahoko Kakegurui Kaze no Haruka Keiji Yugami Kidnap Tour Kiki Delivery Service Kimi no Na Wa Kingyo Club Kiss Me Thailand Koe no Katachi Koinaka Kuragehime Linda Linda Linda Little Forest Love Letter Lucky Romance Ma Boy Maiagare Man From The Stars Manpuku March Comes in Like a Lion Mare Massan May Who? Meteor Garden 2018 Moriyamachu Driving School My Huckleberry Friends My Husband Can Not Work My Little Sweet Pea My Old Classmate Nagi no Asukara Narratage Natsuzora Nodame Cantabile Oboreru Knife Ochoyan Ohisama Okaeri Mone Omotesando On The Wings of Love One Million Yen Girl One Week Friends Operation Love Orange Orange Days Ore Monogatari Our Little Sister Our Times Peach Girl Pinocchio Princess Hours Thailand Rage Rainbow Song ReLIFE Reply 1988 Romance Full of Life Sannin No Papa she was pretty Shigatsu wa Kimi no Uso Sing Salmon Sing Solanin Sound of Your Heart Splish Splash Love Ssam My Way Strobe Edge Sukina Hito ga Iru Koto Teiichi no Kuni Tenno no Ryoriban The 100th Love The Anthem of the Heart The Best Hit The Great Passage The Left Ear The Woodsman and The Rain The World of Us Today's Kira-kun Todome no Kiss Toki wo Kakeru Shojo Tokyo Tarareba Girls Tomorrow Cantabile Tonari no Kaibutsu-kun Toto Nee Chan Twenty Years Old Twilight Saya in Sasara Uchiage Hanabi Under the Hawthorn Tree Unnatural Wakamonotachi Warotenka We All Cry Differently What A Wonderful Family When We Were Young While You Were Sleeping Wise Prison Life Wood Job Yellow Elephant Yesterday Once More Your Lie in April Youth Over Flowers

Blog Archive

Advertise here

Recent Comments

Random Posts