Jumat, 11 Agustus 2017

[Sinopsis] Kahogo no Kahoko Episode 3 - Part 1

Kembali ke sinopsis Kahogo no Kahoko, setiap episode drama ini semakin seru aja. Baper sama hubungan Kahoko dan Mugino, cute banged mereka berdua. Tapi di episode ini makin kesal sama mamanya Mineko. Overprotective banged. Ya sesuai judulnya sih, dia kayak nggak mau kehilangan anaknya alias nggak mau anaknya tergantung sama orang lain selain dirinya. Hmmmm


Sinopsis Overprotected Kahoko Episode 3

Ending episode 2 kemarin adalah orang tua Kahoko melihat Kahoko digendong oleh Mugino. Tapi awal episode 3 dimulai dengan Kahoko yang tidur di kamarnya sambil senyam senyum dan ia bermimpi mengenai kejadian semalam saat ia menangis di pelukan Mugino yang berujung pada dirinya yang akan mencium Mugino, untung Mugino menghentikannya dan menyuruh Kahoko bangun karena di dunia nyata hal seperti ini tak akan terjadi, ini adalah mimpi Kahoko.
Dan Kahoko langsung tersentak bangun. Kahoko masih belum mengembalikan pikirannya dan ibunya masuk untuk membangunkannya seperti biasa. Ibu terkejut melihat Kahoko sudah bangun padahal selama 22 tahun ini Kahoko nggak akan bangun kalau nggak dibangunkan ibunya.
Ibu berfikir kalau Kahoko tidak bisa tidur semalam atau Kahoko bermimpi buruk, tapi tentu saja KAhoko membantah hal itu. Ia tidak mau menceritakan pada ibunya dan kabur dengan alasan ke toilet. Ibu terkejut.

Sbangun pagi adalah perubahan pada Kahoko, tapi kebiasaannya meminta ibu memilihkannya baju belum berubah, meski kali ini ia kelihatan tidak suka dengan baju pilihan ibunya untuk dipakai hari ini.
KAhoko kemudian bertanya mengenai kejadian semalam, ia ketiduran jadi ia tak ingat, tapi ia yakin Mugino mengantarkannya pulang. Ibu hanya terdiam. Kahoko bertanya apakah Mugino mengatakan sesuatu.

Lalu flashback ke kejadian semalam, Mugino panik melihat orang tua Kahoko dan mencoba menjelaskan apa  yang terjadi. Mugino berbohong mengatakan kalau ia yang memanggil Kahoko keluar untuk meminta saran akan sesuatu. Ibu tak peduli dan terkejut melihat bekas air mata Kahoko dan menuduh Mugino melakukan sesuatu pada Kahoko yang membuat Kahoko menangis.
Mugino mencoba menjelaskan kalau malam itu mereka bicara mengenai pekerjaan dan bagaimana KAhoko kesulitan mendapatkan pekerjaan, karena itu Kahoko menangis, karena ia sedikit membentak Kahoko.
Ibu memohon pada mugino untuk tidak mendekati puterinya lagi, melakukan sesuatu yang membuat Kahoko salah paham. Karena Kahoko tidak pernah ragu pada seseorang, ia selalu mempercayai orang lain dan mudah ditipu. Ibu kelihatan banged menuduh Mugino meski Mugino mengatakan kalau ia tak berniat buruk.
Ayah segera menghentikan mereka dengan mengajak ibu membawa Kahoko ke rumah. Ibu sekali lagi meminta Mugino jangan menemui Kahoko lagi, karena mereka hidup di dunia yang sangat berbeda.
Mugino sepertinya kelihatan sedikit terluka, tapi ia tak terlalu memikirkan hal itu dan permisi dengan gayanya yang lucu, mengatakan kalau ia akan menghilang.

Kembali ke ibu dan Kahoko, ibu menyuruh Kahoko jangan dekat-dekat dengan stalker seperti Mugino. Kahoko mengatakan kalau ibunya salah, ia lah yang memanggil Mugino untuk meminta saran dan ibu mengatakan Kahoko bisa saja berdiskusi dengan ibu kenapa malah memanggil stranger.
Kahoko kemudian mengingat kejadian mengenai Ito dan ia masih tak bisa mengatakan pada ibu. Meski ia hampir keceplosan menyebutkan nama Ito. Kahoko mengatakan ia hanya meminta saran pada Mugino bagaimana membuat Ito ceria lagi, dan ia mengatakan kalau Mugino bukanlah orang jahat.
Tapi ibu tetap tidak percaya, ia mengingatkan Kahoko sudah pulang tak sadarkan diri (karena tertidur) sebanyak dua kali, bagaimana kalau Mugino melakukan sesuatu pada Kahoko? Ibu mengingatkan Kahoko kalau semua pria seumuran Mugino adalah serigala.
Kahoko tidak mengerti dan ia berfikir. Ia kemudian membayangkan dirinya yang tidur diserang serigala Mugi HAAHAHAHAHAHA.

Kahoko kemudian menatap ayahnya dan bertanya apakah ayahnya dulu adalah serigala HAHAHAHAHHAHA.
Ayah tak bisa menjawab langsung, karena aklau ia bilang tidak artinya dia bohong, tapi kalau ia mengaku ia akan terlihat buruk di mata puterinya yang manis HAHAHAHAHAHA.
Ibu mengatakan kalau ia akan menemukan seseorang yang cocok dengan Kahoko. Kahoko selama ini selalu mengikuti pilihannya dan ia tak pernah salah.
Kahoko diam saja tapi eskpresi wajahnya menunjukkan kalau ia tidak setuju.
Lucunya ayah dan anak ini membuat ekspresi wajah yang sama HHAHAHAHAHA.

Istirahat makan siang di kampus, Kahoko seperti kehilangan pikirannya. Ia melihat pasangan yang mesra berjalan dihadapannya dan pasangan yang makan dengan mesra didekatnya. Kahoko hanya menatap keduanya sementara ia sendirian.
Kemudian seseorang berbaju hitam lewat dan Kahoko langsung berdiri berfikir itu adalah Mugino. Dan ternyata ia salah orang. EAAAAAAAA Kahoko kayaknya kangen Mugino HAHAHAHHAHHA.
Kahoko kelihatan sedih banged. Pada akhirnya, meski ia dilarang oleh mama, ia tetap pergi ke studio seni.

Kahoko ragu-ragu untuk membuka pintu. Ia teringat bayangan serigala Mugi dan memutuskan untuk pergi saja, tapi malah berpapasan dengan Mugino yang baru datang. Mugino bertanya kenapa kahoko datang ke kampus padahal ini adalah liburan musim panas. Ia juga mengingatkan kalau ibu Kahoko melarang mereka bertemu jadi ia menyuruh Kahoko, jadi ia menyuruh Kahoko pulang. Kahoko kelihatan kecewa dan ia mulai menunduk dengan wajah sedih, ia melangkah akan pergi.
Mugino risih dengan raut wajah Kahoko dan memanggilnya kembali, ia meminta ponsel Kahoko dan memasukkan nomornya disana. Menurutnya ibu hanya melarang mereka bertemu tapi tidak melarang mereka bicara di telpon, jadi mereka bisa saling telponan. Kahoko merasa itu ide yang sangat bagus. Tak lupa Mugino mengingatkan kalau Kahoko yang harus menelpon, hemat pulsa HAHHAAAHAHAHAHHA.

Kahoko kemudian keluar dan mulai menelpon Mugino, ujung-ujungnya mereka hanya terpisah dinding HAHAHHAHH
Kahoko kemudian mulai bertanya apakah Mugino akan melukis selama liburan ini, apakah Mugino tidak akan pergi liburan, kencan misalnya. Kahoko menanyakan dengan hati-hati, untuk mengetahui apakah Mugino punya pacar.
Senyuman langsung mekar di wajah Kahoko saat Mugino mengatakan ia tak punya pacar HAHAHAHAHAHA. IA pikir Mugino pasti punya karena Mugino kelihatan populer. Mugino mengatakan ia tak pernah memikirkan tentang pacaran. Kahoko kemudian penasaran wanita ideal Mugino dan Mugino agak bersemangat menjawabnya, ia mengatakan ia suka seseorang yang rapi, pintar, kalem, jujur, seksi dan yang paling penting orang itu harus punya impian atau tahu apa yang ingin ia lakukan dalam hidup.
Kahoko kemudian menatap dirinya sendiri yang tidak seksi dan tidak tahu apa impiannya. Ia kelihatan tidak bersemangat dan mengatakan kalau tipe ideal Mugino bertolak belakang dengan dirinya HHAHHAHAHAHAHHA.
Mugino bertanya kenapa Kahoko menanyakan hal seperti itu dan ia menebak kalau Kahoko sedang menyukai seseorang. Kahoko membenarkan dan Mugino penasaran siapa orangnya.
Kahoko mengatakan kalau pria itu dingin dan lidahnya tajam, tapi dia orang baik, mempunyai impian....
Mugino mengerutkan keningnya, HAH? Bukankah itu aku?
HAHHAHAHAHAHAHAHAHA

Kahoko shock karena ia ketahuan, ia gugup dan akan membenarkan tapi Mugino malah mengatakan kalau ia bercanda, karena tak mungkin Kahoko menyukainya, dan kalau mereka jadian juga mereka tidak akan cocok satu sama lain. Mendengar itu Kahoko kecewa.
Mugino mengatakan kalau Kahoko butuh nasehat cinta, Kahoko bisa menelponnya kapan saja, kalau Kahoko melakukan seperti yang ia katakan, maka pria itu pasti jatuh cinta padanya. Kahoko mengerti, Kahoko kelihatan bahagia hanya dengan hal itu HAHAHHAAHHA.
Tiba-tiba ada telpon masuk dan Kahoko harus memutuskan sambungan dengan Mugino. Itu telpon dari ibu Ito yang bertanya apakah sesuatu terjadi pada Ito, karena Ito menolak bicara, dan menyuruh bertanya pada Kahoko mengenai apa yang terjadi. Kahoko terkejut tapi ia tak bisa mengatakannya, ia akhirnya mengatakan tidak ada apa-apa.
Bibinya meminta Kahoko mengunjungi Ito lagi, karena ia pikir Ito akan bicara pada Kahoko. KAhoko mengerti.

Kahoko masih tidak percaya diri menemui Ito sendirian jadi ia menyeret Mugino ikut bersamanya, lebih tepatnya ia meminta Mugino bicara pada Ito.
Meski Mugino tak mengerti kenapa ia harus menemui Ito, Mugino tetap saja ikut ke rumah sakit LOL.
Kahoko mengatakan kalau Mugino pernah mengatakan Ito adalah tipenya, Mugino tidak mengerti karena tentu saja ini dan itu berbeda.
Kahoko mengatakan ia pikir Ito tidak ingin bertemu dengannya, jadi ia meminta tolong agar Mugino yang menemuinya. MUgino tentu saja menolak, tapi Kahoko mulai memasang wajah puppy-nya dan Mugino hampir menyumpah karena Kahoko ini begitu merepotkan HAHAHHAAHAHAHA.
Tapi akhirnya meski mengeluh dan mengeluh, Mugino mau menemui Ito. EHAAAKKK, cowok baik XD

Mugino masuk ke kamar Ito dan dia merasa agak aneh karena ini pertama kali mereka bertemu, ia memperkenalkan diri sebagai teman Kahoko.
Ia bertanya bagaimana keadaan Ito, ia mengetahuinya karena ia ada di lokasi kejadian saat itu. Ia merasa kalau pasti aneh dia menanyakan ini karena mereka baru pertama bertemu, tapi ia mengerti perasaan Ito yang sebal pada Kahoko waktu itu, dan ia bertanya apakah Ito mau memaafkan KAhoko, karena Ito juga tahu kalau Kahoko tidak bermaksud apa-apa saat itu.
Ito diam saja. Mugino mengatakan kalau ia seorang seniman juga, kalau ada yang menyuruhnya untuk tidak melukis lagi ia juga akan sangat membencinya. Ia melihat penampilan Ito waktu itu, ia bisa melihat kalau Ito sangat menyukai musik, jadi ia harap Ito tidak keluar dari dunia musik.
Tiba-tiba Mugino merasa kalau ia sudah kelewatan dan ia juga agak malu, ia meminta Ito melupakan apa yang ia katakan dan mengatakan ia akan menghilang dari sana.
Mugino bersiap keluar tapi Ito menghentikannya, ia ingin melihat lukisan Mugino.

Mugino memberikan buku sketsanya dan Ito melihat satu per satu gambar disana. Ia melihat gambar Kahoko disana dan mengatakan itu adalah sebuah gambar yang bagus.
Ito kemudian melihat lukisan dirinya disana dan Mugino panik dan meminta maaf karena ia menggambar tanpa izin. Tapi Ito ingin melihat gambar itu lebih lama.
Ito menatap lukisan dirinya yang digambar Mugino dan ia mulai menangis.
Kahoko melihat keduanya dari luar dan tiba-tiba ia merasa sedih. Kahoko meninggalkan tempat itu.

Kahoko berjalan di lobi rumah sakit sambil menunduk sehingga ia tak sadar kalau ia berselisih dengan bibinya (bukan ibu Ito, anak bungsu neneknya dari pihak ibu). Bibi menyapa Kahoko dan Kahoko mengembalikan kesadarannya.
Bibi bertanya ada apa dan Kahoko mengatakan tidak ada apa-apa. Bibi mengatakan kalau ia akan menjenguk Ito tapi Kahoko menghalanginya karena Ito ada tamu dan bibi mengerti. Kahoko mengajak bibinya duduk karena ia ingin menanyakan sesuatu.
Ia bertanya pada bibinya kenapa bibinya memutuskan menikah dengan pamannya. Bibi berfikir dan mengatakan saat pertama bertemu ia pikir mereka berdua cocok dan ia langsung berfikir kalau ia menemukan takdirnya. Karena ia juga sudah berumur dan berfikir ia tidak ingin menghabiskan sisa hidupnya sendirian.

Kahoko dan bibi pergi menemui suami bibinya dan menanyakan hal yang sama, jawaban paman adalah karena bibi Kahoko selalu baik, ia merasa bahagia hanya dengan berdua bersama bibi. Bibi bahkan sampai malu LOL. Bibi dan Paman ini masih pengantin baru jadi masih mesra-mesranya.
Bibi memberikan bekal pada paman dan Kahoko tersenyum melihat kemesraan mereka.

Paman melakukan tugasnya sementara bibi dan Kahoko memandanginya. Bibi mengatakan kalau paman selalu baik pada anak-anak meskipun anak itu terlihat seperti preman, ia mengatakan kalau mereka tidak akan melakukan hal buruk.
Kahoko mengatakan ia bertanya-tanya apakah ia akan menemukan seseorang yang ditakdirkan bersamanya,orang seperti pamannya.
Bibi langsung mengerti dan bertanya apakah Kahoko sedang menyukai seseorang. Kahoko tidak mengerti, hanya saja ia merasakan sesuatu didadanya dan bibinya mengatakan kalau itu adalah cinta. Bibi senang banged Kahoko akhirnya menemukan cinta pertamanya.
Kahoko masih tidak mengerti akan cinta dan bibi bertanya apakah Kahoko sudah menembak orang itu. Kahoko panik dan mengatakan kalau tipe ideal orang itu bertolak belakang dengannya. Bibi tersenyum dan memintanya jangan memikirkan hal seperti itu. Kahoko harus mempunyai keberanian, karena Kahoko tidak bisa bersama ibunya selamanya, Kahoko harus menemukan seseorang yang ia percayai, yang akan mendukungnya.
Kahoko mengerti.

Malam harinya, di kamarnya, Kahoko searching mengenai bagaimana cara menyatakan perasaan pada orang yang kamu suka. Tentu saja hasil yang keluar ada banyak, seperti lihat langsung ke mata orangnya, kadang lebih baik melalui telpon atau sms, menggunakan bahasa informal, langsung bilang lets go out, jangan ragu untuk mendekati pasangan, gunakan kata 'suka' dalam percakapan, gunakan sentuhan, memanggil dengan nama depan dan Kahoko bingung mau pilih yang mana, dan lagi menurutnya tidak mungkin ia bisa memanggil Mugino dengan 'Hajime.
Saat Kahoko sedang serius, tiba-tiba ayahnya masuk. Kahoko shock dan langsung melompat ke laptopnya, menutup lamptopnya, ayah terkejut melihat reaksi puterinya dan meminta maaf. Ia mengatakan ini saatnya makan malam. Ayah kemudian akan keluar dan Kahoko baru ingat ia belum bertanya pada ayahnya.
Kahoko kemudian bertanya kenapa ayahnya bisa jatuh cinta pada ibunya, siapa yang nembak duluan dlsb, ayah senang ditanya puterinya dan menutup pintu agar ibu tak mengdengarkan percakapan mereka.
Ayah mengatakan kalau ia tidak terlalu ingat akan hal itu dan Kahoko tampak kecewa. Ayah langsung tau melihat reaksi Kahoko dan mencoba mengingatnya lagi, ia mengatakan saat ia memakan bento buatan ibu, ia berfikir ia akan menikahi ibu. Kahoko mengangguk mengerti.

KAhoko makan malam sambil berfikir dan ayah memperhatikannya sedari tadi. IA bertanya-tanya kenapa Kahoko jadi begitu.
Kahoko meminta ibunya mengajarinya membuat bento dan ibu mulai curiga, bertanya apakah Kahoko akan membuatkannya untuk seseorang. Kahoko dengan gugup menjawab kalau ia ingin membuat bento-nya sendiri.
Tapi ibu tentu tak percaya begitu saja, ia bertanya apakah KAhoko masih menemui Mugino dan Kahoko mengatakan ia tidak menemui Mugino lagi.
Ibu mengerti. ayah menatap Kahoko dan berfikir kalau sepertinya akan ada perang di rumah mereka nantinya.

Keesokan harinya, Mugino di studio sedang melukis dan ia kelihatan tidak puas dengan lukisannya. Ia masih menyimpan tempat cat minyak yang dulu diberikan KAhoko padanya dan menatap itu. Ia juga mengambil buku sketsanya, tapi kemudian ia mendapat telpon dari Kahoko. Kahoko sendiri ada di pintu, berjinjit dengan lucu, tentu saja ia tak membuka pintu karena mereka kan nggak boleh ketemu XD
Mugino protes karena Kahoko menghilang waktu itu di rumah sakit, ia jadinya panik. Kahoko meminta maaf, karena berjalan lancar jadi ia tidak ingin mengganggu, jadinya ia pergi.
Mugino mengerti dan ia membenarkan kalau ia dan Ito cocok, ia bahkan memuji-muji Ito. Mugino kemudian bertanya mengenai pria yang disukai Kahoko, menurutnya Kahoko harus cepat melakukan sesuatu, kalau tidak pria itu bisa diambil orang lain.
Kahoko mengatakan ia mulai memikirkan sesuatu, ia pikir ia akan membuatkan bento untuk orang itu. Mugino setuju banged, menurutnya pria akan jatuh hati pada wanita yang membuat perut mereka kenyang HAAHHAHAHAHAHAHAHA
Kahoko kemudian menanyakan makanan kesukaan Mugino dan Mugino mengatakan kalau ia makan semua makanan, tapi yang paling ia suka tentu saja daging dan sesuatu yang digoreng. Kahoko kemudian menanyakan makanan yang tidak disukai Mugino dan Mugi tanpa curiga menjawab ia tak suka tomat dan cabe hijau (WHY???? I love Tomato XD).
Mugino bingung dan bertanya, btw kenapa kau menanyakannya? apa hubungannya denganku?

Kahoko meminta maaf dan tiba-tiba pintu terbuka dan Kahoko hampir jatuh karena ia bersandar tadinya.
Mugino sudah mulai merasa sebal dengan telpon-telponan ini dan menyuruh Kahoko masuk saja, karena toh Kahoko juga udah datang HAHAHAHAHAH (Sebenarnya maksud Mugino dulu itu ya telponan kalau mereka lagi jauh, sementara Kahoko pikirannya asalkan mereka nggak ketemu jadi di depan pintu juga dia nelpon HAHAHAH. Padahal ya tinggal ketemu, kalau begitu juga ga ada gunanya ngomong di telpon HAHAHAHHA).
Akhirnya Kahoko masuk ke ruangan dan Mugino merasa Khawatir apakah Kahoko bisa menyatakan perasaan dengan benar pada si orang itu, karena tentu saja hal utama adalah itu, ia ragu karena well, Kahoko gitu lho XD
Kahoko mengatakan ia sudah mengumpulkan berbagai informasi mengenai bagaimana cara melakukannya (HAHAAHAHA, anak zaman sekarang mainnya internet).
Mugino mengerti dan mengatakan kalau ia akan latihan bersama Kahoko. Kahoko tentu saja jadi gugup karena orang yang ia sukai adalah Mugino dan Mugino kayaknya memang nggak merasa HAHAHHAHAHAHAHA.

Kahoko kemudian berfikir dan mencoba mengingat apa yang ia baca semalam, step pertama 'kurangi jarak dan mendekat dengan berani'.
Sesi latihan dimulai, Mugino menyuruh Kahoko berdiri agak jauh. Begitu Mugino mengatakan 'action!' Kahoko langsung berjalan mendekati Mugino, sangat dekat sampai Mugino bingung mau meletakkan tangan dimana, ia bahkan sudah hampir sampai ke dinding dan bertanya kenapa Kahoko dekat sekali.
Kahoko memanggil Mugino dengan 'Mugino-kun' dan kemudian ia ingat step 2 'memanggil dengan nama kecil' dan Kahoko memanggil Mugino dengan Hajime. Mugino memainkan matanya dan bergumam, kau menggunakan nama kecilku, kau benar-benar total melakukannya'.
Kahoko kemudian ingat step tiga 'banyak-banyak menggunakan kata -suki/suka-', dan Kahoko mulai berkata, Kahoko menyukai lukisan Hajime-kun, Kahoko menyukai Hajime-kun dan saat Hajime-kun melukis....
Mugino jadi kesal dibuatnya dan dalam hati ia berteriak kalau Kahoko menyerang dengan kata 'suki' LOL
Kahoko ingat step keempat 'menyentuh' dan Kahoko mulai bicara sambil menyentuh Mugino, lebih tepatnya memukulnya disana sini membuat Mugino kabur darinya HAHAHAHAHAHAHA.
Kahoko berkata, Aku sedikit menyukai wajahmu, kepribadianmu juga. Uhm... dan kaos kotor ini dan celanamu juga, sepatumu juga dan semua barang-barangmu.

Mugino nggak tahan lagi dan menyuruh Kahoko berhenti, Aku merasa kalau aku dipukuli, atau cuma perasaanku saja?
Kahoko masih belum menyerah dan serius dengan hal ini, Apa yang ingin aku katakan adalah, ayo berkencan!
Mugino cuma bisa geleng-geleng, dan kali ini kau langsung tembak saja?!
Kahoko tak peduli, ia memukul-mukul Mugino lagi dan berteriak, bukankah ini bagus, Hajime!
Mugino menyerah karena kali ini Kahoko bahkan tidak menambahkan -kun di belakang nama kecilnya.
Mugino benar-benar kehabisan kata-kata, mana badannya sakit dipukuli lagi, ia menyuruh Kahoko berhenti karena ini bukan panggung komedi. Kahoko meminta maaf dan bertanya bagaimana dengan pernyataan cintanya.
Mugino mengatakan kalau itu sangat buruk, jika Kahoko melakukan hal seperti itu maka 100% Kahoko akan ditolak.
Kahoko langsung lemas dan terduduk mendengarnya.

Kahoko sedih dan Mugino nggak tahan kalau melihat Kahoko memasang muka memelas. Ia mencoba menghibur Kahoko mengatakan kalau pria kadang tak peduli apa yang dikatakan si wanita, mereka memilih berdasarkan penampilan, jadi kenapa kau tidak memikirkan pakaian seperti apa yang akan kau gunakan nanti, yang membuatmu terlihat sangat cantik?
KAhoko kemudian bersemangat lagi karena itu juga tertulis di internet untuk menggunakan baju terbaikmu.
Ia mendapat ide lagi.
Kasian banged Mugino dan nggak peka banged HAHAHAHAHAHA.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Translate

Ads Here

NOTE:

DILARANG RE-UPLOAD / COPY PASTE TULISAN DI BLOG INI!

JIKA INGIN SHARE, CUKUP LINK KE POSTINGANNYA SAJA, BUKAN ISINYA!


[Trivia] Japanese Movie Recommendations List

Karena ada banyak yang menanyakan rekomendasi untuk J-Movie, jadi aku memutuskan untuk membuat list rekomendasi Japanese Movi...

Popular Posts This Month

Actor / Actress

Airi Matsui Ando Sakura Anna Ishii Aoi Miyazaki Aoi Morikawa Aoi Wakana Aoi Yu Aom Sushar Araki Yuko Ayase Haruka Bebe Tanchanok Chen Duling Chiba Yudai Chinen Yuri Choi Ara Dai Lu Wa Daiki Shigeoka Darren Wang Dori Sakurada Eikura Nana Eita Elaiza Ikeda Fujiki Naohito Fuka Koshiba Fukagawa Mai Fukatsu Eri Fukuchi Momoko Fukushi Sota Fuma Kikuchi Fumi Nikaido Furuhata Seika Gao Zhi Ting Go Kyung Pyo Gong Yoo Gou Ayano Hamano Kenta Han Seung Yeon Han Yeri Hana Sugisaki Haru Kuroki Haruka Fukuhara Haruma Miura Haruna Kawaguchi Hasegawa Hiroki Hashimoto Ai Hashimoto Kanna Hayami Akari Hayato Isomura Higa Manami Hikari Mitsushima Hirano Sho Hiroki Narimiya Hirose Alice Hirose Suzu Honoka Yahagi Horii Arata Hou Ming Hao Hu Yi Tian Hwang Jung Eum Hyeri Igawa Haruka Imada Mio Inoue Mao Ishihara Satomi Jang Se Hyun Ji Soo Ji Woo Joo Won Jun Shison Jung So Min Kaku Kento Kamiki Ryunosuke Kamishiraishi Moka Kamishiraishi Mone Kaname Jun Kanichiro Kanjiya Shihori Kasumi Arimura kawakami juria Kei Tanaka Kengo Kora Kentaro Kento Hayashi Kento Nagayama Kim Go Eun Kim Ji Won Kim Min Suk Kim So Hyun Kim Soo Hyun Kim Tae Ri Kim Woo Bin Kim Yoo Bin Kim Yoo Jung Kim Yoo Mi Kinami Haruka Kiritani Kenta Kitamura Takumi Kiyohara Kaya Kiyohara Sho Komatsu Nana Koseki Yuta Kou Shibasaki Kubota Sayu Kudo Asuka L Lee Bo Young Lee Chung Ah Lee Dong Hwi Lee Dong Wook Lee Gi Kwang Lee Jong Suk Lee Joon Lee Soo Hyuk Lee Yoo Jin Li Lan Di Lily Franky Mackenyu Mahiro Takasugi Maika Yamamoto Maki Horikita Makita Aju Mamiya Shotaro Marie Itoyo Masahiro Higashide Masaki Okada Masaki Suda Masataka Kubota Matsumoto Jun Matsushima Nanako Mayu Matsuoka Mei Nagano Mikako Tabe Mike D angelo Min Do Hee Minami Hamabe Minami Sara Mio Yuki Mirai Moriyama Mirai Shida mirai suzuki Mitsuki Takahata Mitsushima Shinnosuke Miwa Miyazawa Hio Miyu Yoshimoto Mizuki Yamamoto Moe Arai Mone Kamishiraishi Mugi Kadowaki Nadine Lustre Nagasawa Masami Nagase Ren Nakajima Kento Nakamura Tomoya Nao Nao Matsushita Nijiro Murakami Nounen Rena Okada Kenshi Osamu Mukai Otani Ryohei Park Bo Gum Park Eun Bin Park Hae Jin Park Seo Joon Park Shin Hye Pattie Ungsumalynn Phan Pagniez Reina Visa Rena Matsui Riho Yoshioka Rina Kawaei Ryo Ryusei Ryo Yoshizawa Ryoma Takeuchi Ryota Katayose Ryu Hwa Young Ryu Jun Yeol Sagara Itsuki Sairi Itoh Saito Takumi Sakaguchi Kentaro Sakuma Yui Sakurako Ohara Sato Kanta Satoshi Tsumabuki Seino Nana Seo Hyun Jin Seto Koji Shen Yue Shim Eun Kyung Shimon Okura Shin Hyun Soo Shirota Yuu Shohei Miura Shono Hayama Shuhei Nomura Shunya Shiraishi sometani shota Son Seung Won Song Ha Yoon Suga Kenta Sun Woong Suzuki Ryohei Suzy Taiga Taishi Nakagawa Takahashi Issei Takanori Iwata Takayuki Yamada Takeru Sato Takuya Kusakawa Tamaki Hiroshi Tao Phiangphor Tasuku Emoto Tomita Miu Tomoshita Yamashita Tori Matsuzaka Toyokawa Etsushi Tsubasa Honda Tsuchiya Tao Uchida Rio Ueno Juri Wan Peng Yamazaki Kento Yamoto Yuma Yo Oizumi Yoo In Na Yoo Seung Ho Yook Sung Jae Yoon Park Yoon So Hee Yoshine Kyoko Yosuke Sugino Yu Aoi yua shinkawa Yui Aragaki Yuina Kuroshima Yuki Furukawa Yuki Izumisawa Yuki Yamada Yukino Kishii Yuko Oshima Yuna Taira Yuriko Yoshitaka Yuta Hiraoka Yuya Matsushita Yuya Yagira Zhang Yao

Drama / Movie

3A 99.9 A Love So Beautiful A Story of Yonosuke Age of Youth 2 Always Sunset on Third Street amachan Anikoma Anohana Anone Ao Haru Ride Arbitratily Fond Asa ga Kita Ashi Girl At Cafe 6 Beppin-San Biscuit Teacher and Star Candy Bittersweet Boku Dake ga Inai Machi Boku no Ita Jikan Boukyaku no Sachiko Bubblegum Cafe Waiting Love Carnation Chia Dan Chihayafuru Chimudondon Chugakusei Nikki Churasan Come Come Everybody Crybaby Pierrot's Wedding Crying Out Love in the Center of the World Daily Lives of High School Boys Dating DNA Departures Eulachacha Waikiki Evergreen Love Father is Strange Fight Fleet of Time Forever Young Frankenstein no Koi From Five to Nine Gakko no Kaidan Gegege no Nyobo Gochisousan God Gift Good Morning Call Good Morning Call 2 Goon Ju Hana and Alice Hana Nochi Hare Hanako to Anne Hanbun Aoi Haruchika Hirunaka no Ryuusei Hirune Hime Hiyokko Honey and Clover Hot Road Hyouka I Love You in Tokyo I Want to Eat Your Pancreas If We Were A Season Itakiss LIT Itakiss LIT S2 Itakiss Movie Kahogo no Kahoko Kakegurui Kaze no Haruka Keiji Yugami Kidnap Tour Kiki Delivery Service Kimi no Na Wa Kingyo Club Kiss Me Thailand Koe no Katachi Koinaka Kuragehime Linda Linda Linda Little Forest Love Letter Lucky Romance Ma Boy Maiagare Man From The Stars Manpuku March Comes in Like a Lion Mare Massan May Who? Meteor Garden 2018 Moriyamachu Driving School My Huckleberry Friends My Husband Can Not Work My Little Sweet Pea My Old Classmate Nagi no Asukara Narratage Natsuzora Nodame Cantabile Oboreru Knife Ochoyan Ohisama Okaeri Mone Omotesando On The Wings of Love One Million Yen Girl One Week Friends Operation Love Orange Orange Days Ore Monogatari Our Little Sister Our Times Peach Girl Pinocchio Princess Hours Thailand Rage Rainbow Song ReLIFE Reply 1988 Romance Full of Life Sannin No Papa she was pretty Shigatsu wa Kimi no Uso Sing Salmon Sing Solanin Sound of Your Heart Splish Splash Love Ssam My Way Strobe Edge Sukina Hito ga Iru Koto Teiichi no Kuni Tenno no Ryoriban The 100th Love The Anthem of the Heart The Best Hit The Great Passage The Left Ear The Woodsman and The Rain The World of Us Today's Kira-kun Todome no Kiss Toki wo Kakeru Shojo Tokyo Tarareba Girls Tomorrow Cantabile Tonari no Kaibutsu-kun Toto Nee Chan Twenty Years Old Twilight Saya in Sasara Uchiage Hanabi Under the Hawthorn Tree Unnatural Wakamonotachi Warotenka We All Cry Differently What A Wonderful Family When We Were Young While You Were Sleeping Wise Prison Life Wood Job Yellow Elephant Yesterday Once More Your Lie in April Youth Over Flowers

Blog Archive

Advertise here

Recent Comments

Random Posts